Highquality Ojo Dumeh Eling Lan Waspodo inspired Mini Skirts by independent artists and designers from around the world. Available in a variety of sizes, mini skirts on Redbubble are slinky and stretchy with full prints across both the front and back. All orders are custom made and most ship worldwide within 24 hours.
Sayasangat ingin nyekar dan mendoakan mbah jugo,sayangnya saya blm pernah ke gunung kawi,seandainya saya bisa datang ke makam beliau,saya hanya minta doa saya di sampaikan ke gusti ALLAH melalui mbah jugo,🙏bukan utk mencari pesugihan,saya hanya minta kelancaran rejeki biar bisa bantu org yg sangat dan pantas di bantu,#ojo dumeh eling lan
The results of the study reveal that nine Javanese cultural values have integrity for strengthening the accountant's code of ethics.These values include (1) Ojo Dumeh (not selfish), (2) Alon-alon
Highquality Ojo Dumeh Eling Lan Waspodo inspired Photographic Prints by independent artists and designers from around the world. Photographic prints are the perfect choice for self-framing or adding to a portfolio. All orders are custom made and most ship worldwide within 24 hours.
Oleh: Hari Sriyanto. Kata 'Ojo Dumeh' berasal dari bahasa Jawa, yang kalau kita artikan adalah 'ojo' artinya Jangan, dan 'dumeh' berarti mentang-mentang. Dengan demikian 'ojo dumeh' artinya "Jangan mentang-mentang".
OjoDumeh,Eling lan Waspodo merupakan satu kesatuan yang dipahami secara utuh, sehingga manusia di harapkan menjadi Pasrah dan Yakin Kepada Kekuasaan Tuhan serta menjadi bijaksana,sederhana dan hati hati. Manusia menjadi "Bisa Merasa." Bukan "Merasa Bisa." Dengan "Ojo Dumeh,Eling lan Waspodo", maka dalam bahasa Jawa disebutkan ..
. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. semar adalah anggota punokawan yang memiliki bentuk badan yang lucu, semar merupakan pemimpin dari para punokawan lainnya seperti gareng, petruk dan bagong. Semar adalah Putra sulung Ismaya yang bernama Batara Wungkuhan, semar memiliki nama asli Janggan Smarasanta, atau disingkat Semar. bentuk fisik yang sangat unik, seolah-olah ia melambangkan simbol gambaran jagad raya. badnyannya yang bulat adalah simbol dari bumi bulat,bumi sendiri adalah tempat tinggal umat manusia dan makhluk lainnya. Semar gemar tersenyum, tetapi matanya sembab. gambaran dari wajah semar sebagai simbol suka dan duka. meskipun begitu semar memiliki sifat yang bijaksana menurut saya, ia memiliki sifat ojo dumeh eling lan waspodo. sikap ini adalah tuturan jawa yang artinya ojo dumeh adalah suatu keadaan kejiwaan yang mendorong seseorang untuk bersikap serta berbuat sesuatu selagi atau mumpung sedang berkuasa, sedangkan eling lan waspada artinya dalam segala perbuatan dan tindakan harus selalu ingat dan waspada demi inilah yang mungkin bisa menjadi acuan bagi masyarakat kita, masyarakat kita cenderung mengesampingkan istilah jawa tersebut. sebenarnya kalau kita lebih mendalami makna atau istilah jawa tersebut akan menjadikan kita pribadi yang lebih baik, sebab istilah ini tidak akan lepas dari kehidupan sehari-hari. yang pertama sikap ojo dumeh, ojo dumeh sendiri dalam kehidupan sehari hari berarti jangan pernah mengesampingkan sesuatu atau sedang dalam keadaan senang, contohnya saatb kamu sedang mendapat rezeki jangan pernah membuang rezeki itu secara cuma cuma. yang kedua sikap eling, eling yang artinya kita harus mengingat tuhan kita dalam keadaan apapun, contohnya saat kita sedang mendapatkan hadiah ataupun kesenangan, sebaiknya kita selalu mengingat ngingat akan hal apa yang akan terjadi didepan terakhir waspodo, waspodo sendiri berarti orang yang selalu berhati hati dalam keadaan dan kondisi apapun, contohnya saat kita sedang atau akan melakukan sesuatu yang menurut kita benar tapi mungkin juga belum tentu benar bagi orang sikap semar yang harus kita teladani dalam kehidupan sehari hari Lihat Sosbud Selengkapnya
Ilustrasi masyarakat Jawa. Foto PixabayOjo dumeh merupakan falsafah yang sudah diwariskan turun-temurun oleh masyarakat Jawa. Dalam bahasa Jawa, ojo artinya jangan dan dumeh berarti mentang-mentang. Jika digabungkan, ojo dumeh artinya jangan mentang-mentang atau jangan buku Hari-Hari di Sukamiskin oleh Luthfi Hasan Ishaaq dkk., ojo dumeh merupakan buah dari sikap nrimo ing pandum. Itu adalah falsafah Jawa yang berarti ikhlas menerima segala sesuatu dari diimplementasikan dalam keseharian, ojo dumeh memberikan nilai berarti bagi kehidupan. Falsafah ini bahkan dinilai bisa membuat masyarakat lebih rukun dan harmonis. Agar lebih memahaminya, simak arti ojo dumeh dan maknanya dalam artikel Ojo DumehIlutrasi falsafah ojo dumeh. Foto PixabaySeperti yang dijelaskan, ojo dumeh artinya jangan mentang-mentang. Falsafah ini bisa menjadi pengingat bagi seseorang untuk tidak bersikap angkuh dan tinggi hati dalam menjalani memiliki suatu kelebihan, janganlah memamerkannya kepada orang lain yang kekurangan. Jangan terlalu membangga-banggakan apa yang dimiliki, baik itu pangkat atau jabatan, kecantikan, ketampanan, harta/benda, maupun lanjut, Bambang Sri Hartono dan Dr. Taufiqur Rohman dalam buku Setia Hati menjelaskan, ojo dumeh memberikan pelajaran pada seseorang agar selalu mawas diri terhadap segala ucapan maupun tindakan yang akan tersebut turut mengajarkan sopan santun dalam berperilaku serta mengajarkan diri untuk selalu introspeksi. Jangan karena merasa lebih dari orang lain, maka bisa bersikap seenaknya tanpa memedulikan saja menganggap diri sendiri sebagai ciptaan-Nya yang paling sempurna, paling hebat, paling tinggi, ataupun paling mulia. Namun, itu hanyalah sekadar anggapan. Sebab seperti kata pepatah, di atas langit masih ada langit. Artinya, masih ada orang lain yang lebih hebat atau lebih buku Perempuan Bernama Arjuna 3 oleh Remy Sylado, falsafah ojo dumeh kerap disisipkan dalam kalimat. Berikut beberapa kalimat ojo dumeh yang terkenal di kalangan masyarakat JawaOjo dumeh ayu banjur kemayu jangan mentang-mentang cantik lantas sok cantikOjo dumeh bagus banjur gumagus jangan mentang-mentang tampan lantas sok tampanOjo dumeh menang banjur wenang-wenang jangan mentang mentang menang lantas semena-menaOjo dumeh sugih banjur semugih jangan mentang-mentang kaya lantas sok kayaFalsafah Jawa tentang KehidupanIlustrasi orang Jawa. Foto PixabaySelain ojo dumeh, ada pula falsafah Jawa lain yang dapat dijadikan prinsip hidup. Berikut beberapa di antaranya, dikutip dari buku Nasihat-Nasihat Hidup Orang Jawa karangan Imam Budhi Santosa1. Adigang Adigung AdigunaAdigang adigung adiguna artinya menyombongkan diri karena kekuatan, kekuasaan, dan kepandaian yang dimiliki. Falsafah ini mengingatkan bahwa kelebihan yang dimiliki sering kali membuat seseorang lupa diri. Sikap tersebut bisa berdampak buruk bagi diri sendiri maupun orang Aja Dadi Naga Mangsa Tanpa CalaKalimat tersebut mengandung arti “angan menjadi naga yang memakan mangsanya tanpa penjelasan secukupnya”. Falsafah ini memuat nasihat agar tidak menjadi orang yang suka mencelakakan orang lain dengan tuduhan atau alasan yang tidak Manjing Ajur-AjerDalam bahasa Jawa, manjing artinya masuk, sedangkan ajur-ajer berarti hancur-mencair. Secara istilah, manjing ajur-ajer diartikan sebagai masuk menyatukan diri dengan ini sering digunakan sebagai nasihat bagi seseorang agar lebih pandai menyesuaikan diri di mana pun berada supaya selamat dan memiliki banyak kenalan atau arti dari kata ojo?Apa arti adigang adigung adiguna?Manjing ajur-ajer apa artinya?
ojo dumeh eling lan waspodo artinya