Ambillahmanafaat daripada kata-kata hikmah di atas, moga-moga Allah selalu menuntun kita kepada jalan yang benar dan lurus. Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili r.a. pernah ber-riyadhah selama 80 hari tidak makan, dengan disertai dzikir dan membaca shalawat yang tidak pernah berhenti. Di antara Ungkapan Mutiara Syekh Abul Hasan Asy-Syadili: 1 PerhitunganAl-Ghazali ini dinilai cukup representatif, bahkan Syekh Abu Hasan asy-Syadzili pun menggunakannya. Dalam testimoninya, asy-Syadzili berkomentar, " Semenjak saya menginjak usia dewasa Lailatul Qadar tidak pernah meleset dari jadwal atau kaidah tersebut." 100 Kata Bijak Perjuangan, Jadi Penyemangat Hidup & Inspirasi Gapai Namalengkap Syeikh Abu Hasan As-Syazili ialah as-Syadzili Ali bin Abdillah bin Abdul-Jabbar, sebagaimana kata-kata mutiara Imam Syafi'I, dalam ujian, orang akan terhina atau bertambah mulia. Dan nyatanya bukan kehinaan yang menimpa wali besar. Sahabat tadi menangis di depan Syekh Abu al-Hasan lalu dengan percaya diri dan kemantapan Ungkapan Syekh Abu al-Abbas kepada Ibnu Athaillah) Perjumpaan dengan Yang Mahalembut, Yang Mahakuasa, dan Yang Mahakasih acap kali memahatkan jejak yang teramat indah dan mulia pada hati setiap hamba. Kerap kali mereka tak bisa mengungkapkan pengalaman batin mereka dengan kata-kata. Apa yang terucap tak selamanya menggambarkan yang teralami. Daninilah yang dialami oleh syekh Abu al-Hasan al-Syadzili. Dalam pengembaraannya Imam Syadzili akhirnya sampai di Iraq, yaitu kawasan orang-orang sufi dan orang-orang shalih. Di Iraq beliau bertemu dengan Syekh Shalih Abi al-Fath al-Wasithi, yaitu syekh yang paling berkesan dalam hatinya dibandingkan dengan syekh di Iraq lainnya. SyekhAbu Hasan Asy-Syazili adalah penggagas Tarekat Syadziliyah yang merupakan salah satu tarekat terkemuka di dunia. Ia lahir di desa Ghumarah, dekat kota Sabtah, daerah Maghribi (sekarang termasuk wilayah Moroko, Afrika Utara) pada tahun 593 H/1197 M. . بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ اللهُم َّصلِّ علٰى سَيِّدنا مُحَمّدٍ عبدِكَ وَنبيِّكَ ورسولِكَ النَّبيِّ الاُمِيّ وَعلٰى اٰلهِ وَصَحْبِهِ وسَلِّم تسليماً بقدرِ عظمةِ ذاَتِكَ في كـُلِّ وَقتٍ وَحيـنٍ Ungkapan Mutiara Syekh Abul Hasan Asy-Syadzily ra 1. Tidak ada dosa yang lebih besar dari dua perkara ini pertama, senang dunia dan memilih dunia mengalahkan akherat. Kedua, ridha menetapi kebodohan tidak mau meningkatkan ilmunya. 2. Sebab-sebab sempit dan susah fikiran itu ada tiga pertama, karena berbuat dosa dan untuk mengatasinya dengan bertaubat dan beristiqhfar. Kedua, karena kehilangan dunia, maka kembalikanlah kepada Allah swt. sadarlah bahwa itu bukan kepunyaanmu dan hanya titipan dan akan ditarik kembali oleh Allah swt. Ketiga, disakiti orang lain, kalau karena dianiaya oleh orang lain maka bersabarlah dan sadarlah bahwa semua itu yang membikin Allah swt. untuk mengujimu. Kalau Allah swt. belum memberi tahu apa sebabnya sempit atau susah, maka tenanglah mengikuti jalannya taqdir ilahi. Memang masih berada di bawah awan yang sedang melintas berjalan awan itu berguna dan lama-lama akan hilang dengan sendirinya. Ada satu perkara yang barang siapa bisa menjalankan akan bisa menjadi pemimpin yaitu berpaling dari dunia dan bertahan diri dari perbuatan dhalimnya ahli dunia. Setiap keramat kemuliaan yang tidak bersamaan dengan ridha Allah swt. dan tidak bersamaan dengan senang kepada Allah dan senangnya Allah, maka orang tersebut terbujuk syetan dan menjadi orang yang rusak. Keramat itu tidak diberikan kepada orang yang mencarinya dan menuruti keinginan nafsunya dan tidak pula diberikan kepada orang yang badannya digunakan untuk mencari keramat. Yang diberi keramat hanya orang yang tidak merasa diri dan amalnya, akan tetapi dia selalu tersibukkan dengan pekerjaan-pekerjaan yang disenangi Allah dan merasa mendapat anugerah fadhal dari Allah semata, tidak menaruh harapan dari kebiasaan diri dan amalnya. Di antara keramatnya para Shidiqin ialah 1. Selalu taat dan ingat pada Allah swt. secara istiqamah kontineu. 2. Zuhud meninggalkan hal-hal yang bersifat duniawi. 3. Bisa menjalankan perkara yang luar bisa, seperti melipat bumi, berjalan di atas air dan sebagainya. Diantara keramatnya Wali Qutub ialah 1. Mampu memberi bantuan berupa rahmat dan pemeliharaan yang khusus dari Allah swt. 2. Mampu menggantikan Wali Qutub yang lain. 3. Mampu membantu malaikat memikul Arsy. 4. Hatinya terbuka dari haqiqat dzatnya Allah swt. dengan disertai sifat-sifat-Nya. Kamu jangan menunda ta’at di satu waktu, pada waktu yang lain, agar kamu tidak tersiksa dengan habisnya waktu untuk berta’at tidak bisa menjalankan sebagai balasan yang kamu sia-siakan. Karena setiap waktu itu ada jatah ta’at pengabdian tersendiri. Kamu jangan menyebarkan ilmu yang bertujuan agar manusia membetulkanmu dan menganggap baik kepadamu, akan tetapi sebarkanlah ilmu dengan tujuan agar Allah swt. membenarkanmu. Radiya allahu anhu wa aada alaina min barakatihi wa anwarihi wa asrorihi wa uluumihi wa ahlakihi, Allahumma Amiin. Mohon Maaf, Kepada Semua Sahabat, Atas Ketidak Nyamanannya, Dengan adanya Shortener Di Link Download. Mohon Keridhoannya. Terima Kasih.**** Apabila kesulitan Download Silahkan buka/klik gambarCara Download dibawah postingan. Apabila masih kesulitan, silahkan copy paste link download yang ada, kebrowser anda.*** Apabila ada link Download yg rusak/mati, mohon beritahu kami lewat komentar dibawah ini. Title Ungkapan Mutiara Syekh Abul Hasan Asy-Syadzily raDescription Ungkapan Mutiara Syekh Abul Hasan Asy-Syadzily ra 1. Tidak ada dosa yang lebih besar dari dua perkara ini pertama, senang dunia dan me... 01. Syeikh Abul Hasan Asy-Syadzily “Barangsiapa memutuskan diri utk tidak mengurus dirinya dan melimpah kan urusannya pada Allah; memutuskan pilihannya hanya pada pilihan Allah; memutuskan pandangannya hanya memandang Allah; memutuskan kebaikannya hanya pada ilmu Allah disbbkan oleh disiplin kepatuhan, redha, kepasrahan dan tawakalnya pd Allah, maka Allah benar2 menganugerahkan kebaikan nurani hati, yg juga disertai dgn zikir, tafakkur dan hal-hal lain yg sgt istimewa.” 02. Syeikh Abu Hasan Asy Syadzili Tenanglah di bawah perjalanan takdir, kerana takdir adalah awan yang berjalan... 03. Asy Syadzili Tidak akan sempurna orang berilmu pada Maqam Ilmu sehingga dia diuji dengan 4 ujian, pertama cacian para musuh, kedua hinaan dan tantangan kerabat dekat yang menyalahkan. Ketiga tikaman dari orang orang bodoh dan keemppat iri dengki dari Ulama Suu' lain. 04. Syaikh Abul Hassan As Syadzili Aku pernah bermimpi melihat Abu Bakar ash-Shiddiq, lalu beliau berkata padaku “Tahukah engkau apa tanda keluarnya cinta duniawi dari dalam kalbu?” Aku bertanya “Apa itu?” Beliau menjawab “Meninggalkannya ketika ada, dan merasa ringan ketika dunia tak ada.” 05. Syeikh Abul Hassan As Syadzili “Kamu harus zuhud terhadap dunia dan bertawakal kepada Allah kerana zuhud adalah pangkal dalam amal-amal dan tawakal adalah pokok puncak dalam ahwal. Tegakkan kesaksian dengan Allah dan berpeganglah kepada-Nya dalam ucapan, perbuatan, akhlak, dan ahwal. Siapa yang berpegang teguh kepada Allah, maka dia sungguh telah diberi petunjuk ke jalan yang lurus. Jauhilah keraguan, kesyirikan, ketamakan, dan sikap protes terhadap Allah sedikit pun. Dan, sembahlah Allah di atas kedekatan yang agung, niscaya kamu akan dianugerahi cinta, pilihan, pengkhususan, dan kemenangan dari Allah. Dan, Allah menangani pemeliharaan orang-orang yang bertakwa,” 06. Syaikh Abu Hasan As Syadzili berkata, ketika dlm suatu perjalanan aku berkata “Wahai Tuhanku, bilakah aku dapat menjadi hamba yg banyak bersyukur kpdMu?” Kemudian beliau mendengar suara “Iaitu apb kamu berpendapat tidak ada org yg diberi nikmat oleh Allah kecuali hanya dirimu”. Krn belum tahu maksud ungkapan itu aku bertanya “Wahai Tuhanku, bagaimana aku mampu berpendapat seperti itu, padahal Engkau telah memberikan nikmat-Mu kpd Para Nabi, Ulama' dan Para Penguasa”. Suara itu berkata kpdku “Andaikata tidak ada Para Nabi, maka kamu tidak akan mendpt petunjuk, andaikata tidak ada Para Ulama', maka kamu tidak akan menjadi org yg taat dan andaikata tidak ada Para Penguasa, maka kamu tidak akan memperoleh keamanan. Ketahuilah, semua itu nikmat yg Aku berikan utkmu”. 07. Imam Syadzili ditanya tentang Warak, beliau menjawab “Warak adalah kenikmatan2 jalan ini Tasawwuf terhadap orang yang disegerakan warisannya dan ditunda pahalanya. Hingga WARA' berhujung pada mereka dengan cara mengambil hal dari Allah, tentang Allah, pengungkapan dengan Allah, amal kerana Allah dan dengan Allah di atas bukti yang jelas dan pandangan batin yang tajam. Mereka dalam kebanyakan waktu dan seluruh keadaan, tidak mengatur, tidak memilih, tidak berangkat, tidak bertafakur, tidak memandang, tidak menuturkan, tidak menggenggam, tidak berjalan, dan tidak bergerak kecuali dengan Allah dan kerana Allah Swt.” 08. Syeikh Abul Hasan Asy-Syadzili berkata Orang yang berakal adalah orang yang dapat memahami apa yg diinginkan Allah swt dari-Nya. Dan yang diinginkan Allah swt dari hamba-Nya dalam memperoleh nikmat, bencana, melaksanakan ketaatan atau terjerumus dalam kemaksiatan ada 4 hal iaitu jika engkau memperoleh nikmat, maka Allah swt mengharuskanmu untuk bersyukur, jika kau ditimpa bencana, Allah swt memerintahmu mensyariatkan untuk bersabar, jika Allah swt memberimu taufik untuk taat, Allah swt memerintahkanmu untuk syuhudul minnah dan meyakini bahwa Allah swt lah yang memberikan taufik, dan jika kau bermaksiat, maka Allah swt mensyariatkanmu untuk bertobat dan beribabah kpdNya. Barangsiapa memahami tujuan 4 hal perlakuan Allah swt ini, maka ia dekat dengan hal-hal yang dicintai Allah swt dan dia adalah hamba sejati, sebagaimana sabda Rasulullah saw “Barangsiapa diuji dengan bencana kemudian bersabar, diberi nikmat kemudian bersyukur, berbuat zalim kemudian meminta maaf dan dizalimi kemudian memaafkan……” Rasulullah saw diam, Para Sahabat bertanya “Apa yang ia peroleh, wahai Rasulullah saw?” Rasulullah saw bersabda “Mereka itulah org2 yg memperoleh keselamatan dan merekalah org2 yg mendapat petunjuk”. 09. Sheikh Abu Hasan Asy-Syadzili “Masalah besar bagi manusia ada dua perkara. Pertama, cinta kpd dunia dan kedua, rela membiarkan diri di dlm kejahilan. Krn, cinta dunia itu tunggak dpd segala dosa besar. Sementara, membiarkan diri di dlm kejahilan adalah tunggak kpd segala kedurhakaan”. 10. CARILAH GURU MURSYID YANG KAMIL MUKAMIL. Syeikh Abul Hasan asy-Syadzili Rahimahullah Ta'ala mengatakan “Siapa yang menunjukkan dirimu kepada dunia, maka ia akan membinasakan dirimu. Siapa yang menunjukkan dirimu pada amal, ia akan memayahkan dirimu. Dan siapa yang menunjukkan dirimu kepada Allah maka ia akan menjadi pembimbingmu.” 11. Zuhud itu bukan berarti, seorang hamba yang tidak mempunyai apa-apa diatas dunia. Bahkan, dia tidak dimiliki oleh apa pon, melainkan hanya dimiliki Tuhannya. al-Imam Abu Hasan asy-Syazuli Rah. 12. Jika anda ingin mencapai apa yang telah diperoleh oleh para wali Allah, maka hendaklah anda meninggalkan semua manusia, kecuali orang-orang yang dapat menunjuk anda ke arah jalan menuju kepada Allah dengan isyarat yang betul dan amal perbuatan yang tidak menyalahi al-Quran dan Sunnah Rasul serta mengabaikan dunia sepenuhnya. Namun begitu, janganlah anda menjadi orang yang berpaling daripada dunia itu atas tujuan agar anda diberi sesuatu daripada dunia ini. Sebaliknya, hendaklah anda menjadi hamba Allah sahaja yang mengarahkan agar anda menjauhi musuh-Nya. Apabila anda telah dapat melakukan dua perkara berikut iaitu Mengabaikan dunia dan zuhud dalam kalangan manusia, maka tetaplah anda bersama Allah dengan muraqabah. Hendaklah anda sentiasa bertaubat dengan rasa kesedaran dan beristighfar dengan rasa inabah rasa benar-benar menyesal dan bertaubat kepada-Nya dan rasa rendah diri terhadap segala hukum dengan cara istiqomah. Syeikh Abul Hasan Ali asy-Syazali 13. Orang yang mencintai Allah adalah orang yang telah mengosongkan atau memfana'kan dirinya. Setelah dia merasa dirinya kosong, maka terasalah wujud adanya yang Haq itu. Tidak ada daya dan upaya baginya lagi. Tidaklah lagi terasa wujud dirinya, hanya yang wujud ialah Allah sahaja. Itulah yang dia rasa dan pandang dengan mata hatinya. Tok Pulau Manis Rah. Berkata Syeikh Abul Hasan as-Syazili Rah, “Apabila kamu telah benar-benar melihat Allah dengan mata iman dan yakinmu, bererti Dia mengayakanmu dengan dalil dan burhan. Tetapi jika kamu mengambil dalil ada-Nya atas segala makhluk, adakah lagi wujud yang lain selain Allah Tentu kamu tidak akan dapat melihatnya. Jika adapun tak dapat kamu akan melihat mereka seperti habuk di udara, jika kamu berusaha mencari mereka, kamu akan gagal dan tidak memperoleh apa-apa pun.” 14. Mahabbah cinta adalah Allah menarik hati hamba-Nya dari segala sesuatu selain Dia. Kerana itu, ia akan sentiasa tertarik untuk mentaati-Nya, akalnya dilindungi makrifat-Nya, ruhnya tertarik ke hadirat-Nya, dan sirr-nya sibuk menyaksikan-Nya. Ia meminta tambahan dan Allah memberinya. Ia memulai dengan sesuatu lebih indah daripada kenikmatan munajat sehingga diberi hiasan yang mendekatkannya kepada-Nya di atas hamparan qurbah. Ia mendapatkan berbagai hakikat dan pengetahuan. Kerana itu, ada ungkapan, 'Para wali Allah adalah pengantin. Mereka tidak bisa dilihat oleh penjahat”. Syeikh Abu al-Hasan 15. Di antara anugerah Allah yang paling berharga ialah redha dengan ketentuan Allah, sabar menerima cubaan, tawakal kepada-Nya ketika menghadapi kesulitan, serta kembali kepada-Nya saat ditimpa bencana. Syeikh Abu al-Hasan 16. “Kembalilah dari menentang Allah swt, maka engkau menjadi Ahli Tauhid. Berbuatlah sesuai dengan rukun-rukun Syara’, maka engkau menjadi Ahli Sunnah. Gabungkanlah keduanya, maka engkau menuju kesejatian.” Syeikh Abul Hassan Ali Asy Syadzili 17. Semua guru yang mengajar yang Allah itu ada akan tetapi carilah guru yang dapat memimpin kita kehadratNya. “Lawlaa murobbi maa 'araftu robbi” Tanpa Guruku, aku takkan mengenal Tuhanku. Syeikh Abul Hasan Asy-Syadzili mengatakan “Siapa yang menunjukkan dirimu kepada dunia, maka ia akan menghancurkan dirimu. Siapa yang menunjukkan dirimu pada amal, ia akan memayahkan dirimu. Dan barangsiapa menunjukkan dirimu kepada Allah Swt. maka, ia pasti menjadi penasehatmu”. Firman Allah dalam Hadis Qudsi “Jadikanlah dirimu berserta Allah, jika engkau belum berserta Allah maka jadikanlah dirimu berserta dengan orang yang telah berserta Allah niscaya dialah yang membawamu kehadrat Allah.” 18. Makrifat adalah salah satu tujuan dari Tasawwuf yang dapat diperoleh dengan 2 jalan 1 Mawahib, iaitu Tuhan memberikannya tanpa usaha dan Dia memilihnya sendiri orang-orang yang akan diberi anugerah tersebut. 2 Makasib, iaitu makrifat akan dapat diperoleh melalui usaha keras seseorang, melalui ar-riyadhah, zikir, wudhu, puasa dan amal shalih lainnya. Syeikh Abul Hassan Ali Asy Syadzili 19. “Jika kamu ingin Allah bersama kamu, maka bebaskan ego kamu daripada kepandaian dan kekuatan kamu”. Shaykh Abul Hassan Ash Shadhili. 20. Imam Abul Hassan di beri kesempatan untuk memberikan syafaat untuk muridnya Imam asy-Syadzili suatu ketika bermimpi dicium bibirnya oleh Rasulullah Saw. Maka ia berkata "Wahai Rasulullah, kenapa kau mencium bibirku padahal ku banyak dosa?” Maka Rasulullah Saw. menjawab "Tidaklah aku mencium bibir seseorang kecuali kerana ia bershalawat padaku 1000 kali siang dan 1000 kali malam. Dan kau wahai Abul Hasan asy-Syadzili, akan menyafaati ribuan orang pendosa dari ummatku kelak di hari kiamat.” 21. Abul Hasan Asysyadzily “Larilah dari kebaikan bantuan org, melebihi dari larimu dari kejahatan org kpdmu. Sbb kebaikan org itu langsung membahayakan hatimu, sdg kejahatan mereka hanya membahaya kan jasmanimu, dan bahaya jasmani itu lebih ringan dari bahaya hati. Bahaya kebaikan org kpdmu, jika kamu menyukainya dan senang, maka akan membuatmu bersandar dan berharap kpd mereka”. 22. Syekh Abul Hasan Ali Asy-syadzili “Ketuklah pintu zikir dengan hasrat dan sikap sangat memerlukan kepada Allah swt melalui kontemplasi, menjauhkan diri segala hal selain Allah swt. Lakukanlah dengan menjaga rahasia batin, agar jauh dari bisikan nafsu dalam seluruh nafas dan jiwa, sehingga kalian memilki kekayaan rohani. Biasakan lisanmu dengan berzikir, hatimu untuk tafakur dan tubuhmu untuk menuruti perintah-Nya. Dgn demikian kalian bisa tergolong org2 Soleh.

kata mutiara syekh abu hasan syadzili