Imam Muhammad bin Idris Asy Syafi'i rahimahullah atau imam Asy Syafi'i adalah seorang imam dan ulama besar Ahlussunnah wal Jama'ah, yang mendakwahkan dan membela akidah Ahlussunnah. Bahkan beliau dijuluki sebagai nashirus sunnah (pembela sunnah). Maka sikap beliau tegas dalam berakidah. Foto: Egypt Today. Kisah Perjalanan Imam Syafii Menuntut Ilmu (1). Pemakaman keluarga kerajaan Mesir Mohammad Ali Pasha atau Hosh al-Basha di Masjid Imam Syafii. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Syafi'i adalah pendiri mazhab Syafi'i yakni mazhab fikih dalam suni yang sangat banyak pengikutnya. Berikut sekilas perjalanan Imam Syafii dalam rangka mempelajari ilmu, khususnya agama Islam, sebagaimana dilansir @fiqhgram di Instagram. Dari Gaza ke Mekah Perjalanan awal terjadi 2 tahun setelah kelahiran Imam Syafii pada 150 H. Hal ini karena ayah Imam Syafii wafat tidak lama setelah lahirnya beliau. UNTUK teman-teman yang ingin mempelajari fiqh madzhab Imam Asy-Syafi'i, maka bisa memulai dengan kitab-kitab ringkas terlebih dahulu, diantaranya adalah (penyebutan tidak berdasarkan urutan/tartib pembelajaran): Pengembaraan Imam Syafi'i dalam menuntut ilmu tidak bisa dianggap hal sepele. Di Makkah, beliau belajar fiqih kepada ahli hadits seperti Muslim bin Khalid al-Zanji (wafat 179 H) dan Sufyan bin Uyainah (wafat 198 H), di sana pula beliau telah menghafal kitab al-Muwaththa.Setelah itu, ia menuju Madinah dan belajar metode fiqih aliran tradisional kepada Imam Malik bin Anas yang dikenal sebagai Imam Ibnu Hazm baru belajar serius ilmu agama ketika berusia 26 tahun. Ada yang bertanya pada Ibnul Mubarak, "Sampai kapan engkau belajar?" Beliau menjawab, "Sampai mati insya Allah." .

belajar ilmu fiqih imam syafi i